Otomania.com - Belum lama ini beredar pesan berantai di Whatsapp (WA) yang menjelaskan biaya tilang terbaru di Indonesia.
Pada pesan tersebut diawali dengan tulisan 'BIAYA tilang terbaru di indonesia: Kapolri baru mantap'.
Lalu dilanjutkan dengan daftar biaya tilang mulai pelanggaran tidak ada STNK hingga pelanggaran mengenai rambu lalin.
Biaya tilang yang tercantum dalam pesan yang beredar itu sangat murah, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 70.000 saja.
Baca Juga: Cuek Enggak Bayar Denda Tilang Elektronik, Ribuan STNK Diblokir
Namun dapat dipastikan seluruh isi pada pesan berantai tersebut adalah hoax alias palsu.
Divisi Humas Polri melalui postingan pada akun Instagram resmi @divisihumaspolri menanggapi pesan yang beredar dan menjelaskan pesan yang beredar itu HOAX.
Dan @divisihumaspolri langsung menjelaskan biaya denda tilang yang benar adalah yang sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2009.
Baca Juga: Waduh! Kendaraan Tidak Uji Emisi Bisa Kena Tilang dan Gak Bisa Perpanjang Pajak
1. Pasal 281
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan yang tidak memiliki SIM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah).
2. Pasal 288
(a) Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan yang tidak dilengkapi dengan STNK atau Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (5) huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
(b) Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak dapat menunjukkan SIM yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (5) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan dan/atau denda paling banyak RP250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
3. Pasal 279
Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang dipasangi perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 dipidana dengan kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
4. Pasal 280
Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
Tidak hanya itu saja yang dijelaskan oleh Divisi Humas Polri melalui postingan Instagramnya, namun masih banyak pasal-pasal yang dijelaskan pada postingan tersebut.
Biar lebih jelas simak nih penjelasan di akun Instagram @divisihumaspolri berikut :
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR