Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sudah Tahu Belum? Segini Batas Aman Boring Liner Jika Mau Bore-Up

Parwata - Minggu, 27 Januari 2019 | 05:54 WIB
Ilustrasi boring motor
Ketut/Otomotif
Ilustrasi boring motor

Otomania.com - Salah satu cara menaikkan performa motor bisa dengan melakukan bore up.

Dengan cara bore up tersebut terbukti tenaga mesin akan meningkat.

Ditambah sudah banyak tersedia berbagai ukuran piston dan pin piston yang berada di pasaran.

Bahan piston-pun sendiri banyak tersedia dari casting dan forging.

Baca Juga : Mick Doohan : Cidera Gak Ngefek Buat Marquez dan Lorenzo di 2019

Saat melakukan bore up, pastinya membutuhkan lubang diameter silinder jauh lebih besar.

Bila melakukan bore up diatas 1 mm pasti membutuhkan boring liner yang semakin besar. Seperti disampaikan oleh  Zaim Basalin. 

"Memperbesar boring juga harus diukur diameter lubang cranckcase, jangan sampai boring liner terlalu besar atau terlalu rapat," ucap Zaim Basalin dari Jems Sparrow Workshop dikutip dari Motorplus-online.com

Bila terlalu rapat dikhawatirkan boring akan memuai saat panas berlebih dan mengenai crankcase.

Baca Juga : Serem Banget! Cuaca Ekstrim Di Australia Bikin Aspal Jalanan Meleleh

Ukuran tebal boring liner pun penting dalam melakukan bore up. Boring liner yang terlalu tipis akan beresiko juga ketika panas.

Batas aman ketebalan boring motor bore up.
dok. Motor Plus
Batas aman ketebalan boring motor bore up.

"Boring liner bisa mengkerut dan membuat piston macet, bahkan bisa membuat piston pecah," tambah Jems.

Keadaan ideal, boring liner untuk piston bore up akan lebih baik mengikuti tebal bawaan motor.

Rata-rata, tebal boring liner bawaan motor berada di 3-4 mm.

Ukuran segitu aman untuk menjaga daya tahan mesin.

Baca Juga : Salah Banget, Pelaku Pembegalan Masuk Kepungan Massa! Motornya Hangus Dibakar

Eits, tapi bagaimana bila ketebalan boring liner diatas itu ya?

Menurut mekanik yang jago oprek Suzuki Thunder 125 series ini tidak masalah, namun hanya pelepasan panas saja yang akan jauh lebih lambat.

"Pelepasan panas mesin yang sedikit lebih lambat bila pendinginan tidak maksimal dan didiamkan lama bisa membuat overheat," tambahnya.

Maka dari itu akan jauh lebih baik bila mengikuti tebal boring liner bawaan motor.

Oh iya, mesin bore up pasti akan jauh lebih panas dari mesin dengan keadaan standar.

Pastikan juga sistem pendinginan terjaga dengan baik.

Bila menggunakan radiator, pastikan air radiator dalam keadaan baik.

Sementara yang menggunakan kipas seperti motor matic, pasang kipas standar untuk motor penggunaan harian.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa