Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sopir Mabuk Seruduk Honda Revo, Guru dan Anak Terkapar di Pinggir Jalan

Indra Aditya - Kamis, 10 Januari 2019 | 14:20 WIB
Korban meninggal karena truk ugal-ugalan di Jalan Padat Karya I, Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat
(Dok Polres Kobar)
Korban meninggal karena truk ugal-ugalan di Jalan Padat Karya I, Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat

Otomania.com - Sebuah truk berjalan dengan ugal-ugalan, ternyata sang sopir dalam keadaan mabuk dan positif narkoba.

Markus, pria 30 tahun ini memotong persimpangan empat jalan dengan langsung berbelok ke kanan, tanpa memutari bundaran persimpangan dengan kecepatan tinggi.

Akibatnya pria ini menabrak pengguna jalan lain dari arah berseberangan.

Juhari (38), seorang guru SMP yang mengendarai Honda Revo, bersama tiga orang anaknya yang masih kecil-kecil, menjadi korbannya.

Baca Juga : Pengemudi Mobil Travel yang Dihantam KA Jayabaya, Ternyata Sopir Tembak

Juhari dan anak keduanya, Ahmad Dhafari (7) yang duduk persis di belakangnya tewas akibat kejadian ini.

Anak bungsunya, Ahmad Faeyzafari (5) mengalami beberapa luka, dan langsung dibawa ke klinik terdekat.

Sementara anak sulungnya, Ahmad Ghifari (11), hingga berita ini ditulis, masih menjalani perawatan serius di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Padat Karya I, Kawasan Bundaran Monyet, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, 10 kilometer dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (8/1/2019).

Baca Juga : Sopir Travel Hilang Konsentrasi L300 Dihajar Kereta, 5 Orang Tewas

Sebelum kecelakaan itu terjadi, seperti biasa, Juhari terlebih dahulu mengantarkan anak-anaknya ke sekolah, untuk kemudian berangkat mengajar di SMP Negeri 5 Kumai.

Wagiman, guru di SMA Negeri 1 Kumai, yang lokasinya tak jauh dari kecelakaan lalu lintas itu, bersama warga, lantas melarikan Juhari dan dua anaknya ke rumah sakit, dengan menumpang sebuah pikap yang lewat di jalan itu.

Wagiman mengatakan, Juhari meninggal dunia tak lama setelah tiba di rumah sakit.

Beberapa jam kemudian anak keduanya pun mengembuskan napas terakhirnya.

(Baca Juga : Toyota Avanza Terjebak, Bagian Moncong Buntung Diiris Kereta)

Sebelum dievakuasi, tubuh bapak dan dua anaknya itu sudah terkapar di tepi jalan.

Kasatlantas Polres Kotawaringin Barat, AKP Marsono mengatakan, Markus, sang sopir ugal-ugalan itu, selain dalam keadaan mabuk, juga dipastikan positif memakai narkoba setelah menjalani tes urine pagi tadi.

"Kecelakaan karena kelalaian pengemudi roda empat," kata dia, Selasa (8/1/2019) siang.

Marsono menjelaskan, pada saat mengemudikan Mitsubishi Canter bernomor polisi L9132AQ, Markus tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru dan Anaknya Tewas Tertabrak Truk yang Dikemudikan Sopir Mabuk"

Editor : Indra Aditya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa