Otomania.com - Bikin kaget terkait dengan keputusan yang diambil pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, bakal menggunakan nomor start satu di MotoGP 2019.
Hal tersebut sebagaimana diutarakan langsung oleh Marc Marquez via akun Twitter miliknya @marcmarquez93.
"Tahun baru, nomor baru! Di 2019, saya akan memakai nomor 1!" kicau Marquez di akun Twitter-nya, Jumat (28/12/2018).
Sebagai catatan pembalap yang mengusung nomor start 1 terbilang spesial karena hanya boleh dipakai oleh pembalap yang meraih juara dunia di musim MotoGP sebelumnya.
Baca Juga : Tarif Mobil Naik Seenak Udel, Tukang Parkir Liar Ditindak Tegas
Nah, Marc Marquez merupakan juara dunia MotoGP 2018, sah-sah saja mengenakan pelat nomor 1 itu di tebeng motornya.
Namun ada semacam mitos dan takhyul yang menaungi pembalap musim sebelum juara dunia terus memakai nomor 1 di musim berikutnya.
Mitos dan takhyul itu adalah mereka tidak bisa bakal juara dunia lagi di musim si pembalap memakai nomor satu di tebeng motornya.
Sederet fakta-fakta di ajang GP500 dan MotoGP 4-Tak mengungkap bila ada 'kutukan' bagi yang mengenakan nomor satu itu.
Baca Juga : Honda BeAT Ditabrak Truk Remuk Tak Berbentuk, Kondisi Pemotor Bikin Kaget
Fakta pertama, pembalap asal Spanyol, Alex Criville, sukses menobatkan dirinya jadi juara dunia GP 500 di 1999, kemudian di 2000 mengenakan pelat nomor 1 tidak jadi juara dunia.
Fakta berikutnya, pembalap Amerika Serikat, Kenny Roberts, Jr., berhasil menjadi juara dunia GP 500 di atas motor Suzuki RGV500 di 2000, musim berikutnya memakai nomor satu dan di akhir musim tidak jadi juara dunia.
Berlanjut ke musim MotoGP 2006, mendiang Nicky Hayden (Repsol Honda) berhasil menjadi juara dunia, lantas di musim berikutnya 2007 mengenakan nomor satu dan tidak jadi juara dunia.
Fakta selanjutnya, Casey Stoner (Ducati Team) juara dunia MotoGP 2007, kemudian mengenakan nomor satu di musim berikutnya.
Baca Juga : Seberapa Layak Beli MINI Cooper S Countryman Sports? Harga 700 Jutaan
Musim 2008 pun, Casey Stoner tak berhasil mempertahankkan titel juara dunianya.
Begitu pula dengan Jorge Lorenzo yang menjadi juara dunia MotoGP di kompetisi tahun 2010, lantas mengenakan nomor 1 di musim 2011 akhirnya tidak berhasil jadi juara dunia.
Fakta terakhir, Casey Stoner (Repsol Honda) sukses meraup titel juara dunia MotoGP 2011, namuan lagi-lagi saat dirinya mengenakan pelat nomor 1 di musim 2012 gagal mempertahankan juara dunianya.
Deretan mitos, takhyul atau 'kutukan' itu sepertinya tidak membuat takut Marc Marquez untuk mengenakannya di MotoGP 2019.
Baca Juga : Lelah Main Trail dan Trabasan, Honda Tiger Ganti Aliran Bau Tanah Juga
Atau malah, Marc Marquez merasa tertantang untuk mematahkan mitos atau takhyul itu.
Jadi pertaruhan seru bagi Marc Marquez nih.
Baca Juga : Inikah Tampilan Muka Suzuki Wagon R Terbaru? Bau-Bau Ignis Gitu
Apakah Marc Marquez bakal terkena 'kutukan' itu atau malah berhasil mematahkannya?
Jadi penasaran dengan MotoGP 2019 mendatang.
Nuevo año, nuevo número!
— Marc Márquez (@marcmarquez93) December 28, 2018
En 2019 correré con el 1! pic.twitter.com/BLBV0XMhLn
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Twitter,MotoGP |
KOMENTAR