Otomania.com - Honda Freed jadi salah satu kendaraan MPV populer yang masih banyak peminatnya sampai sekarang.
Mobil tujuh penumpang ini diperkenalkan pada tahun 2009 dan langsung menyita perhatian pencinta mobil keluarga karena desainnya yang berbeda dari MPV sekelasnya.
Di pasar mobil bekas, mobil ini terbilang sulit untuk dicari karena cukup laris manis.
Tentu saja berkat mesin 4 silinder, 1.500 cc-nya yang sama seperti kepunyaan All New Honda Jazz yang terkenal keiritan BBM-nya serta kapasitas penumpangnya.
Baca Juga : Buat Yang Telat, Nih Program Penghapusan Denda Pajak Diperpanjang
Kalau dilihat sekilas, modelnya terlihat sangat ‘MPV Jepang’, boxy dan kompak dengan garis desainnya yang terlihat beda.
Selain itu, sliding door milik Freed menjadi nilai plus karena menawarkan akses masuk bagi penumpang yang praktis.
Sehingga untuk membawa bayi maupun lansia yang mobilitasnya sudah kurang menjadi lebih mudah.
Menilik kanal Pricelist GridOto.com, mobil ini dibanderol di kisaran Rp 140-150 juta untuk keluaran tahun 2010.
Baca Juga : Mewahnya Tol Trans Jawa, Menyimpan Fakta Menyedihkan Urusan Perut
Untuk lebih lengkapnya, anda bisa melihat pilihan tahun produksi, serta pilihan sliding door manual maupun elektris di Harga Freed Bekas.
Bicara kelemahan, sliding door milik Freed juga bisa menjadi' penyakit', baik yang manual maupun yang PSD (power sliding door).
“Biasanya ada bunyi-bunyian ketika melewati jalan jelek,” ujar Bowo, Service Advisor Honda Bintaro.
"Bunyi-bunyian ini terjadi karena sistem engselnya yang ada di atas dan bawah, jadi pintunya lebih ‘main’ ditambah bobot pintu itu sendiri juga berpengaruh,” jelas Bowo lagi.
Baca Juga : Lirik Toyota Nav1 Bekas, Harga Keluaran Awal Bersahabat
Solusinya cukup bawa ke bengkel resmi Honda, “Tinggal setel ulang pin lock yang ada di pintu dan di bodi hingga center lagi, lalu karet-karetnya disemprot dengan rubber silicone supaya elastis lagi,” tuturnya.
Tertarik untuk memboyong mobil keluarga yang satu ini?
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR