Otomania.com - Honda menjadi pabrikan yang terbuka melakukan recall terhadap produk mobilnya.
Indikasi problem bermacam, tapi terbesar soal airbag yang terpasang di beberapa mobilnya.
Secara total, program recall ini harus memperbaiki lebih dari 1 juta unit karena airbag Takata.
Sedangkan yang diganti sudah mencapai 52 persen.
(BACA JUGA: RECPT Honda Prospect Motor Sudah Selesaikan 50% Program Recall Inflator Airbag, Berikut Daftar Mobilnya)
Meski begitu, Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan tidak takut dicap jelek oleh masyarakat.
Apalagi langkah ini dilakukan untuk memperbaiki komponen yang bermasalah.
"Justru kita tanggung jawab dengan apa yang telah terjadi. Pernah kami melakukan survei, dan hasilnya konsumen tidak masalah dengan recall, justru memang harus terbuka dan bertanggung jawab," ujar Jonfis, (10/10/2018).
Jonfis mengakui, konsumen yang menganggap negatif juga pasti ada, tetapi HPM tidak mempedulikan itu.
(BACA JUGA: Istimewa, Perbaikan 'Recall' Mobil Honda Bisa Dilakukan di Posko Mudik, Lebih Cepat Ketimbang di Bengkel Resmi)
Secara tujuan sudah jelas bagus, artinya Honda peduli dengan keselamatan dan kenyamanan konsumen.
"Meskipun di Indonesia belum ada kejadian seperti di luar negeri, tetapi kita tetap diintruksikan untuk melakukan recall pada model yang memang teridentifikasi bermasalah," kata Jonfis.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR