Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Palubuhu menilai, lampu tembak sebaiknya digunakan saat jalanan sepi dan minim penerangan saja.
Dengan catatan, harus dimatikan saat ada kendaraan lain dari arah berlawanan.
"High beam digunakan untuk menarik perhatian pengguna jalan lain agar mengetahui keberadaan kita," kata Jusri beberapa waktu lalu.
"Tapi begitu kendaraan lain di depan dan mendekat, high beam harus diturunkan ke low beam," lanjutnya.
(BACA JUGA: Andrea Iannone Enggak Dapat Sasis Baru Alex Rins, Suzuki Anggap Normal )
Jusri pun juga tak menganjurkan untuk menggunakan lampu dim saat menyalip.
Alangkah baiknya jika menggunakan lampu sein.
Kecuali untuk memperingatkan apabila pergerakan kendaraan di depan cenderung membahayakan, baru tepat dinyalakan.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR