Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bahaya, Tindakan Ceroboh Ini Bisa Bikin Transmisi Otomatis Cepat Rontok

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 12 Juli 2018 | 17:00 WIB
Ilustrasi transmisi matik pada Suzuki Jimny
Dimas Pradopo
Ilustrasi transmisi matik pada Suzuki Jimny

Otomania.com - Transmisi matik pada mobil diciptakan untuk memberikan rasa nyaman dan praktis kepada pengemudi.

Enggak perlu lagi injak pedal kopling, karena perpindahan gigi sudah diatur sendiri oleh girboks.

Tapi jangan sekali-kali melakukan 4 tindakan berikut ini yang bisa bikin usia girboks matik menjadi pendek.

Meskipun sepele, hal ini bisa merusak transmisi otomatis mobil Anda dalam jangka panjang.

1. Telat mengganti oli transmisi

Mobil yang bertransmisi otomatis wajib hukumnya untuk mengganti oli transmisi secara rutin dan tepat waktu.

(BACA JUGA: Patut Bersyukur, LCGC Sigra Terlaris Diantara Produk Daihatsu Lainya, Kalahkan Gran Max dan Xenia)

"Berbeda dengan mesin, komponen dalam girboks lebih rawan rusak jika pelumasan kurang ataupun kerak yang mengendap akibat oli transmisi yang belum diganti," ujar Heri, manajer operasional bengkel DTM Station saat ditemui (9/7).

2. Pindah transmisi sambil melaju

Bersumber dari beberapa manual book mobil, contohnya Honda CR-V generasi 3 dan All New Mitsubishi Pajero Sport, perpindahan transmisi sambil melaju akan merusak girboks.

Perpindahan pada posisi N ke D dan sebaliknya tidak menjadi masalah, kecuali perpindahan ke R dan P.

Jika dilakukan saat mobil melaju akan terasa gejala hentakan dari girboks yang berpindah berlawanan dengan laju mobil secara mendadak sehingga akan merusak bagian gir dan kampas kopling.

3. Transmisi di posisi L pada jalan landai dan menurun

Memang pada transmisi otomatis tidak terjadi engine break dan posisi L membantu proses engine break saat kondisi jalan menurun atau landai.

(BACA JUGA: Minta Disikat Habis, Dua Pria Palak Sopir Taksi Online dan Penumpang di Ancol, Dikasi Rp 10 Ribu Masih Kurang)

Namun teknik tersebut hanya membantu kinerja rem mobil, jangan sepenuhnya memanfaatkan tenaga engine break.

Posisi gigi rendah di transmisi otomatis dalam keadaan jalan menurun dan landai yang berkelanjutan akan mempercepat pemanasan kampas koplingnya.

4. Tidak mengangkat ban penggerak saat diderek

Umumnya saat diderek mesin mobil mati.

Jika ban penggerak menempel aspal saat diderek, otomatis komponen girboks akan terus bergerak.

Namun karena mesin mati, tidak ada pelumasan pada komponen girboks.

(BACA JUGA: Dedikasi Tinggi, Polres Metro Bekasi Kota Siap Layani Perpanjang SIM dan SKCK Selama 24 Jam)

"Komponen girboks bergerak tanpa pelumasan oli mengakibatkan komponen gear dan kampas kopling aus dan rusak," jelas Heri.

Editor : Ditta Aditya Pratama
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa