Otomania.com - Meskipun sudah berusia tua, tapi Toyota Land Cruiser masih banyak penghobinya. Terlepas dari popularitas sekarang ini, sejarah terciptanya jip ini ternyata berlatar belakang Perang Dunia (PD) II.
Cerita panjangnya berawal dari kekalahan Jepang atas Amerika Serikat saat itu di PD II. Lalu menerima sanksi, berupa larangan produksi kendaraan tempur dan merekrut prajurit tentara sendiri.
Lalu, saat terjadi Perang Korea antara tahun 1950-1953, membuat Jepang punya ruang untuk bernafas agak lega, karena Amerika tak terlalu memperhatikanya. Prajurit serta kendaraan tempur yang sebelumnya terpusat untuk mengawasi negara "matahari terbit" sebagian dipindah untuk lawan komunis di Korea saat itu.
Akhirnya, karena Amerika merasa kewalahan mengurus Jepang dan perang di Korea, dibentuklah National Police Reserve Force (NPRF, cikal bakal Japan SelfDefence Force). Fungsinya untuk mengawasi perjanjian perang serta bangun kembali negara dari kalah perang itu.
(BACA JUGA: Toyota Land Cruiser FJ 40 Penyuntik Semangat Ketua DPRD DKI)
Berawal, dari melunaknya sikap Amerika yang memperbolehkan Jepang memproduksi kendaraan operasional untuk NPRF. Hingga negara Paman Sam itu berikan blue print Jeep Willys sebagai contoh membuat kendaraan.
Kabar itu langsung disambar oleh produsen Toyota yang saat itu tengah kesulitan. Tak sia-siakan peluang itu, langsung saja mereka membuat mobil jip yang berbasis dengan sasis truk SB-1 ton yang dipilih karena tahan banting dan tangguh.
Terciptalah sebuah prototype jip Toyota yang pertama yakni AK10. Modelnya sangat menjiplak model dari Jeep Willys yang sebelumnya diberikan blue print oleh Amerika.
Ak10 punya panjang keseluruhan sekitar 3.390 mm, sedangkan wheel base 2.300 mm, berbobot 1.100 kg. Jip Toyota ini pertama kali dibekali dengan mesin bensin 4 langkah tipe B, OHV, 4 silinder, 2.258 cc.
(BACA JUGA: Toyota Land Cruiser Lahir Kembali dengan Edisi Terbatas)
Selanjutnya pada 1951, Toyota kembali sempurnakan Ak10 dengan produk barunya yang diberi nama BJ. Kode arti BJ sendiri adalah huruf "B" menunjukan tipe mesin, yaitu mesin bensin tipe B 3.386 cc, dengan masih berpendingin udara, 6 silinder segaris.
Sedangkan huruf "J" diambil dari kata Jeep sendiri. Setelah itu pada tahun 1953 baru Jeep BJ diproduksi oleh Toyota sebanyak 298 unit. Namun, muncul masalah karena penggunaan kata "Jeep" yang dituduhkan oleh produsen Willys dari Amerika karena dianggap menjiplak nama.
Lalu, setelah itu resmilah Hanji Umehara, Direktur Teknologi Toyota mengganti namanya menjadi "TOYOTA LAND CRUISER".
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Jip.gridoto.com |
KOMENTAR