Misal, ketika hendak berbelok ke kiri meskipun sudah ada rambu bertuliskan "belok kiri langsung" tetap saja kita harus berhenti sejenak, melihat situasi apakah ada kendaraan yang melintas atau tidak. Jika dirasa sudah aman baru kita berbelok dengan hati-hati namun tak lupa menyalakan lampu sein dan memberikan isyarat klakson.
(BACA JUGA: Jangan Jadikan SIM Sebagai “Surat Izin Membunuh” di Jalan Raya)
Contoh untuk tes praktik, Anda bisa melakukan jalan mundur, parkir pararel, hingga berjalan zig-zag.
Tips Lulus Ujian
Menurut Jusri Pulubuhu, Pendiri dan Instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Selain paham tentang aturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor, pemohon juga harus selalu tenang, apalagi ketika mengikuti uji praktik.
"Jadi pertama perhatikan dulu apa yang dikatakan oleh instruktur, setelah itu resapi dan pelajari. Terakhir cukup berprilaku tenang ketika mengikuti ujian, jangan terburu-buru karena ini bukan kompetisi," ujar Jusri saat dihubungi KompasOtomotif, Jumat (5/1/2018).
Semoga dapat membantu Anda dalam mengikuti test teori dan praktik.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR