Otomania.com - Banyak kasus, mobil tiba-tiba ”meraung” alias putaran mesin mendadak tinggi meski kaki tidak menginjak pedal gas. Parahnya, gejala ini kerap muncul tanpa ada tanda-tanda. Lalu, ketika RPM sudah meninggi, sulit turun menjadi normal kembali.
Sudah bisa dibayangkan bahayanya. Jika mobil tersebut bertransmisi manual, bisa menyeruduk kalau kopling dilepas. Tapi kalau transmisinya otomatis, perpindahan gigi dari N ke D akan membuat efek bunyi dan sundulan, lalu mobil menyelonong saat pedal rem dilepas.
”Ada banyak kemungkinan kalau kasusnya seperti ini. Pada mobil injeksi dengan sistem pengaturan yang sudah terkomputerisasi, bisa di-scan menggunakan scanner untuk mencari tahu penyebabnya,” kata Rusdi Sopandi, Manajer Mekanik Misterbrum.id, belum lama ini.
Baca: Suara Mesin Bensin Mirip Diesel, Ini Penyebabnya
Rusdi pun membeberkan beberapa penyebab yang membuat permasalahan tersebut terjadi, antara lain sebagai berikut:
1. Kemungkinan besar ada masalah pada komponen servo/ idle speed control (ISC). Cek komponen ini, bisa jadi ada kebocoran udara atau salah satu katup servo tidak menutup karena kerak uap oli yang terhisap dari ruang bakar. Komponen ini cukup mahal jika sudah benar-benar rusak.
2. Bisa juga karena banyaknya kotoran pada berbagai komponen yang seharusnya dirawat rutin. Misalnya, filter udara dan air flow sensor unit. Pastikan mengganti atau membersihkannya secara teratur.
3. Bersihkan selang-selang vacuum, karena tugasnya berat setiap mobil dipakai. Tersumbat sedikit, saja mengakibatkan komponen lain terganggu.
4. Cek bagian throttle body, injektor bahan bakar, EGR Valve. Rawat dan bersihkan rutin.
5. Upayakan sensor-sensor yang ada pada mobil dijaga dengan pengecekan secara rutin. Penggunaan scanner dalam hal ini akan sangat membantu.
Editor | : | Donny Apriliananda |
KOMENTAR