Jakarta, Otomania.com – Para penjual mobil bekas biasanya menunggu waktu setelah Lebaran untuk kembali merasakan keuntungan di bisnis jual beli roda empat. Sayangnya setelah dua minggu lebih setelah Lebaran, aktivitas jual beli masih cenderung sepi.
Ini didapati Otomania di beberapa penjual mobil bekas di wilayah Jakarta Pusat dan Timur. Mereka memperkirakan kondisi ini tidak berubah signifikan beberapa bulan ke depan.
“Masih sepi hitungannya. Tidak seperti setahun, dua tahun lalu yang ada sedikit peningkatan. Mungkin karena berdekatan dengan masuk sekolah,” ucap Tanti dari Jordy Motor, MGK Kemayoran saat ditemui beberapa waktu lalu.
Kondisi yang berbarengan dengan waktu masuk sekolah ini dinilai turut menyurutkan daya beli calon konsumen. Mereka mengesampingkan kebutuhan transportasi untuk memenuhi kebutuhan sekolah terlebih dulu.
Namun setelah itu, para pedagang berharap ada permintaan setelah mulainya waktu perkuliahan. Biasanya para orang tua yang ingin memberikan moda transport untuk anaknya kuliah mulai mencari mobil bekas dengan harga yang cukup murah.
“Biasanya untuk hadiah bisa masuk universitas favorit, atau yang tinggal jauh dari orang tua biar tidak repot diberikan kendaraan. Model yang dicari city car atau mobil kecil. Pasti selalu ada setiap tahun,” ucap Riky dari Nusa Indah Duren Sawit di kesempatan berbeda.
Model yang dicari antara lain seperti Agya, Ayla, serta Brio. Lebih besar ada Yaris, Jazz, Swift, March serta beberapa model hatchback lain.
“Dana yang disiapkan sekitar Rp 80 jutaan sampai Rp 120 jutaan. Kendaraan dengan umur enam sampai lima tahun ke belakang,” ucap Riky.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR