Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dikocok Tidak Bisa Mengerem, Indikasi Rem Blong

Febri Ardani Saragih - Kamis, 29 Juni 2017 | 14:05 WIB
Komponen sistem pengereman di kap mesin.
Ford-truck.com
Komponen sistem pengereman di kap mesin.

Jakarta, Otomania.com – Kasus rem blong bukan cuma bisa dialami bus atau truk yang daya angkutnya besar, tapi juga pada mobil penumpang yang biasa kita kemudikan sehari-hari. Saat rem tidak mampu menghentikan laju kendaraan padahal pedal rem sudah ditekan, kondisi itulah yang disebut rem blong.

Menurut Eko Budi, Technical Leader Auto2000 Cikarang, rem blong pada mobil penumpang umumnya berasal dari kerusakan master cylinder sistem pengereman. Dari pengalamannya dikatakan, bagian yang sering ditemukan rusak yaitu sil hingga membuat tekanan pada sistem pengereman bocor.

Kebanyakan mobil penumpang memiliki cara kerja hidrolis pada sistem rem yang artinya mengandalkan tekanan cairan dalam ruang vakum. Masalah sudah pasti timbul bila ada kebocoran atau dalam kata lain tidak lagi vakum.

Saat tekanan berkurang, kaliper tidak bekerja sempurna untuk menekan kampas rem. Ujung-ujungnya mobil tidak bisa dihentikan sesuai kehendak. Situasi itu bisa berbahaya kalau terjadi saat sedang mengemudi.

Biar tidak sampai kejadian, pengemudi harus bisa mendeteksi potensi rem blong. Salah satu caranya, memahami gejala aneh saat menekan pedal rem.

“Kalau harus dikocok (diinjak berulang) dulu baru bisa mengerem, itu sudah indikasi,” sebut Eko ketika dihampiri Otomania.com saat sedang berjaga di Posko Mudik Toyota di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (28/6/2017).

Selain itu, perhatikan juga suara yang keluar saat mengerem. Bila terdengar seperti suara angin, itu berarti ada kebocoran dan sistem pengereman butuh perhatian. 

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa