Jakarta, Otomania.com – Perihal efisiensi bahan bakar dan mesin bertenaga selalu menjadi keinginan pemilik mobil saat ini. Beragam cara dilakukan mulai dari penggunaan tambahan alat untuk penghemat konsumsi bahan bakar, sampai penggunaan mobil dengan mesin berukuran kecil.
“Masalahnya untuk membuat mobil lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar banyak sekali faktor. Mulai dari teknologi, umur, mesin mobil yang digunakan sampai kebiasaan yang berbeda-beda membuat hasil konsumsi bahan bakar berbeda-beda,” ucap Mae Ascan, ilmuwan bahan bakar dari Shell saat ditemui Selasa, (25/4/2017).
Tetapi, salah satu yang disepakati industri otomotif adalah adanya endapan dalam mesin mobil membuat performa dan efisiensi mesin tidak bekerja maksimal. Endapan atau kotoran ini terjadi karena kurangnya perhatian pemilik mobil karena menggunakan bahan bakar yang tidak berkualitas.
Sisa pembakaran yang tidak sempurna menyebabkan bagian terkecil mesin seperti pada perangkat lubang injeksi, permukaan piston, memiliki endapan zat yang menempel dipermukaannya. Ini berakibat mesin tidak bekerja sempurna dan efisiensi tidak dapat diraih.
“Endapan dapat mempengaruhi empat tahapan kerja mesin. Mulai dari intake dimana pencampuran bahan bakar dan udara sampai pembakaran yang menyebabkan energi terbuang percuma,” ucap Mae.
Meski pengaruh kerja pelumas mesin juga cukup besar, bahan bakar berkualitas cukup penting perannya untuk bagian-bagian yang tidak bisa dijangkau oleh pelumas. Pembakaran yang tidak sempurna menebabkan gesekan piston dengan dinding mesin sehingga energi yang dihasilkan berkurang hingga 15 persen.
Pemilihan bahan bakar yang memiliki tambahan zat pembersih juga serta pelindung terhadap gesekan juga jadi salah satu cara perawatan komponen mesin. Terlebih di mesin modern yang berukuran kecil dimana biasanya mesin bekerja di suhu yang lebih panas, beban yang lebih besar dan tekanan yang lebih tinggi.
“Itu sebabnya penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan justru sebenarnya lebih merugikan baik dari efisiensi serta produksi tenaga. Pemilik wajib pilih bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan,” ujar Mae.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR