Jakarta, Otomania.com - Kejadian kecelakaan maut di Megamendung, Puncak, Jawa Barat, Selasa (22/4/2017) mengingatkan betapa pentingnya perawatan komponen pengereman. Kecelakaan antara bus pariwisata yang melibatkan 13 kendaraan hingga menimbulkan korban jiwa bisa saja terhindarkan bila perawatan komponen ini diperhatikan.
Dolf Valentino, kepala bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta mengungkapkan rem sampai bermasalah menandakan minimnya perawatan pada perangkat pengereman.
“Kalau di mobil sekarang, rem sampai blong itu ketahuan mobil tidak pernah dirawat. Rem itu nyawa, ada yang rusak atau terindikasi habis pemakaian harus ganti,” ucap Dolf.
Masalah yang biasanya dirasakan adalah pedal rem yang tiba-tiba terlalu dalam saat ditekan. Ini menandakan ada sil yang mengalami kebocoran di bagian master rem sehingga minyak rem tidak bisa maksimal menekan piston kaliper.
Masalah lain adalah pedal rem terasa keras saat diinjak. Ini biasanya mengindikasikan ada masalah pada bagian booster rem yang bekerja untuk meringankan kerja master rem mendorong minyak rem.
Tanda-tanda lain adalah pedal rem yang terasa bergetar saat ditekan diikuti lingkar kemudi yang terasa mengikuti getaran tersebut. Ini menandakan piringan rem yang sudah bergelombang.
“Tapi intinya, jika terindikasi masalah pada pengereman jangan coba menunda-nunda apalagi terpikir untuk membawa mobil jarak jauh. Segera datangi bengkel terdekat untuk mengganti bagian rem dengan yang baru,” ucap Dolf.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR