Jakarta, Otomania.com – Model kendaraan dengan mesin hibrida (hybrid), Toyota Prius generasi keempat telah diperkenalkan Toyota pertama kali pada 2015 lalu di Jepang. Model baru ini mengusung desain Toyota New Global Architecture (TNGA) dan mesin 2ZR-FXE 4-silinder 1.8L bertenaga 95 tk.
Di Indonesia sendiri, nasib Prius harus berhenti pada generasi ketiga yang sejak 2015 lalu tidak terekam data penjualannya. Toyota Astra Motor (TAM) tahun lalu beralasan, untuk mendatangkan Prius generasi terbaru ini opsinya masih terus dipelajari.
Ketika ditanyakan mengenai kabar Prius terbaru ini, Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Vehicle Sales Operation PT TAM tidak menjawab secara gamblang. Dia menyiratkan Toyota sedang bersiap menghadirkan produk sedan ini.
“Untuk model Prius kita lebih ke arah value untuk konsumen. Semangatnya untuk tetap memberikan pilihan lengkap di tiap lini produk,” ucap Soerjo kepada Otomania.com, Kamis (24/2/2017).
Menurut Soerjo, meski pasarnya kecil namun teknologi hibrida memberikan banyak keuntungan dari segi teknologi ramah lingkungan. Ia berharap pasar kendaraan hibrida ini dapat berkembang ke depannya.
Di Indonesia sendiri hingga Februari 2017, Toyota telah menjual 1.473 unit kendaraan hibrida. Komposisinya 90 persen datang dari model Camry hybrid, lalu disusul Alphard dan terakhir Prius. Di pasar global sendiri Toyota sudah menjual 10,05 juta unit kendaraan hibrida.
“Kalau dari angka dibandingkan sama global jauh namun kita tidak melihat pada raihan angka. Toyota lebih melihat bagaimana kendaraan hybrid ini menawarkan keunggulan bagi konsumen yakni teknologi serta ramah lingkungan juga,” ucap Soerjo.
Terakhir, harga Prius tercatat Rp 635,9 juta, sedangkan Alphard Hybrid yang meluncur April 2016 dibanderol Rp 1,646 miliar sesuai situs resmi TAM. Sedan Camry Hybrid dilego Rp 758,7 juta.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR