Denpasar, Otomania.com - Indonesia, bakal kedatangan tamu istimewa, yakni Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud beserta rombongan yang dikabarkan berjumlah 1.500 orang, pada 1 Maret 2017.
Rencananya, Raja Arab Saudi itu akan tiba lebih dulu di Jakarta, guna bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo. Kemudian orang nomor satu Arab Saudi ini akan melanjutkan perjalanan ke pulau Bali, dalam rangka liburan, bersama rombongan.
Alat transportasi yang disiapkan buat Raja Salman sudah pasti berstatus VVIP. Pemerintah Arab Saudi mendatangkan langsung dua unit Mercedes-Maybach S600, yang akan menjadi mobil Raja Salman selama berada di Indonesia. Info dari petugas Jasa Alam Semesta (JAS Airport Service), Mercedes-Maybach S600 itu sudah mendarat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, sejak 18 Februari 2017 lalu.
Kemungkinannya, jenis yang digunakan adalah S600 Guard dengan kemampuan yang istimewa. Mercedes-Maybach memperkenalkan S600 Guard pada Februari tahun lalu, dengan misi menjaga keselamatan penumpang bersertifikat VR10.
Mobil mewah ini mendapat perlindungan balistik dari Ballistics Authority di Ulm, Jerman. Artinya, sedan mewah yang kerap jadi andalan petinggi negara, ini tahan peluru kendali atau senjata apa pun sejenisnya.
S600 Guard juga dibekali kaca anti-peluru senjata serbu. Kaca dibuat dari bahan aramid (serat sintetis) dan komponen polyethylene (plastik) serta dilapisi polycarbonate yang tahan lontaran serpihan. Bukan cuma itu, kaca juga menawarkan perlindungan dari peledak, tetapi tetap menawarkan visibilitas bagi penumpang.
Mercedes menjelaskan, S600 Guard tahan ledakan dari samping dan bagian kolong. Rangka mobil dirancang khusus menghadapi ancaman dari segala sisi. Selain bersertifikat VR10, perlu diingat bahwa S600 Guard juga mendapat Explosive Resistant Vehicle (ERV) 2010.
Sementara urusan mesin, S600 Guard dibekali mesin V12 twin-turbo dengan kapasitas 5.980 cc. Mesin itu mampu memuntahkan daya mencapai 530 tk dengan torsi puncak 830 Nm pada putaran 1.900 rpm. Kecepatan maksimal yang dibatasi secara elektrik mencapai 160 kpj.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR