Jakarta, Otomania – Masalahnya bukan jadi elok atau tidak dilihat kalau membiarkan ban mobil tidak lurus saat parkir. Bila hal itu jadi kebiasaan bisa merugikan kesehatan mobil, terutama pada sistem power steering hidraulik yang memanfaatkan tekanan cairan.
Arifani Perbowo, Logistic and Production General Manager Kia Mobil Indonesia (KMI), menguraikan, sistem power steering hidraulik menggunakan pompa yang bekerja menyalurkan cairan dan tekanan untuk membantu sopir enteng menggerakan kemudi. Pompa itu aktif jika mesin menyala.
“Nah kalau posisi bannya miring lalu mesin dimatikan, itu pompanya masih posisi aktif,” kata Arifani, Selasa (31/1/2017).
Dampaknya, tekanan cairan di dalam sistem sedang tinggi dan sambungan antar selang menjadi tegang. “Kalau berlangsung lama yang kalah pipanya, nanti bisa memicu kebocoran,” ucap Arifani.
Catatannya, efek merugikan itu tidak berlaku buat mobil yang sudah menggunakan Electronic Power Steering (EPS) sebab kerjanya tidak menggunakan pompa, cairan, dan selang. Namun bukan berarti pengemudi bisa memarkir dengan posisi ban sembarangan, sebab kebiasaan minus itu bakal memengaruhi umur komponen.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR