Jakarta, Otomania - Salah satu faktor yang menentukan ban masih layak pakai yakni lewat keausan. Tapi tahukah Anda, dari keausan ban juga bisa mengidentifikasi penyakit mobil.
Menurut penjelasan dalam buku Sistem Ban dan Roda karangan Buntarto dijelaskan setidaknya ada lima masalah yang bisa diketahui lewat keausan ban.
1. Aus pada tepi atau tengah tapak.
Jenis keausan pada dua bagian ini menandakan tekanan ban tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Bila pemakaian ban sering menggunakan tekanan rendah, bagian tepi (sisi luar tapak) akan aus lebih dulu. Jika tekanan ban terlalu tinggi maka yang aus pada bagian tengah tapak.
2. Aus pada ban sebelah dalam atau luar
Penyebab keausan jenis ini bisa dipengaruhi gaya berkendara, misalnya belok dengan kecepatan berlebihan. Selain itu deformasi atau kelonggaran berlebihan pada suspensi juga mengakibatkan keausan ban tidak normal.
Kemungkinan lain yang menyebabkan sebelah ban lebih cepat aus ketimbang lainnya karena kesalahan sudut camber. Pada camber negatif keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga dengan sebaliknya.
3. Aus "berbulu"
Ban yang aus lantas "berbulu" pada bagian tapak disebabkan kondisi toe in tidak tepat. Toe in terlalu besar menyebabkan roda selip keluar dan menggesek bidang tapak bagian dalam ke permukaan jalan.
Keausan yang terjadi membentuk susunan seperti bulu. Cara mengetahuinya jika mengusap tangan pada tapak dari bagian dalam ke luar.
4. Aus toe dan heel (motif tapak terangkat)
Biasanya keausan seperti ini terjadi pada ban yang bukan penggerak. Keausan seperti ini terjadi karena pengereman dilakukan berulang-ulang secara cepat pada jarak pendek terutama pada permukaan yang rusak.
Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joints, dan bearing roda tidak dalam kondisi prima.
5. Aus Spot (lekukan)
Aus yang bentuknya seperti lekukan seperti mangkok pada pinggir ban terjadi sebab tapak roda mengalami selip pada interval yang teratur. Kondisi itu bisa terjadi jika bearing roda, ball joint, tie rod end, dan bagian lain-lain rusak, yang akhirnya membuat ban oleng pada titik tertentu.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR