Jakarta, Otomania - Salah satu fungsi utama dalam merotasi ban pada mobil, yaitu agar tingkat keausannya menjadi rata. Namun, jika Anda ingin melakukan perputaran, jangan sembarangan, karena ada aturan mainnya.
Menurut pernyataan Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM), lakukan setiap 10.000 km. Caranya, menukar posisi dari keempat ban dari depan hingga belakang.
"Sebenarnya yang paling bagus lakukan secara menyilang. Kalau di buku manual, aturannya menyilang dari depan kiri ke kanan, belakang, dan begitu juga sebaliknya," ujar Anjar di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (24/11/2016).
Menurut dia, tingkat keausan alur paling cepat pada bagian depan. Sebab, kerjanya cukup berat, karena berhubungan dengan kemudi, daripada ban belakang.
"Oleh sebab itu harus di rotasi setiap 10.000 km. Lakukan secara berkala di kelipatan 10.000 km," ucap Anjar.
Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor (TAM) pernah mengatakan hal serupa. Ketika melakukan rotasi ban, ada aturan, bahkan tertera di buku manual setiap mobil.
Menurut Iwan, perpindahannya bisa dilakukan secara horizontal atau diagonal. "Posisi ban belakang ke depan itu menyilang. Artinya, dari ban belakang sebelah kanan di pasang ke kiri depan dan sebaliknya," ujar Iwan belum lama ini.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR