Jakarta, Otomania – Pada mobil, bagian cat tidak lepas dari permasalahan. Selain warna cat yang berubah kusam, sering ditemui adalah permukaan cat yang bergelombang.
Ini kerap ditemui pada mobil yang baru saja mendapatkan perbaikan pada bodi dan dilakukan pengecatan ulang. Masalah ini ternyata diperoleh karena proses yang salah.
“Munculnya gelembung pada cat akibat adanya kandungan air yang terperangkap di bawah lapisan cat. Ini terjadi akibat proses yang salah sebelum proses pengecatan,” ucap Sulapandri Halim, Kepala Bengkel Bodi & Cat Mitsubishi Bandar Lampung, Senin (19/12/2016).
Proses yang dilakukan sebelum pengecatan adalah memberikan lapisan epoxy dasar kemudian dempul lalu cat surfacer di lapisan atas. Pada saat proses dempul ini biasanya pengerjaan menggunakan pengampelasan basah.
Ini kerap didapati dilakukan pada bengkel-bengkel cat umum. Setelah pengampelasan akan ditunggu hingga kering. Proses pengeringan yang tidak tuntas ini yang menimbulkan masalah.
“Maka di bengkel resmi disediakan alat pengampelasan kering atau dry sanding. Prosesnya tidak menggunakan air. Prosesnya dijamin lebih cepat dan lebih baik dari ampelas menggunakan air,” ucap Sulapandri.
Selain itu proses tambahan yang di lakukan adalah pengeringan dempul dengan menggunakan sinar inframerah. Disini panas dari sinar inframerah akan lebih cepat mengeringkan air yang terdapat di dempul. Selain itu sinar inframerah juga dapat ditaruh di titik yang diperlukan saja.
“Proses pengampelasan tanpa air ini juga membuat kemungkinan bodi kendaraan terkena korosi karat jauh berkurang. Proses ini juga dilakukan oleh pabrik jadi kualitas cat kendaraan sesuai dengan kendaraan baru keluar pabrik,” ucap Sulapandri.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR