Jakarta, Otomania - Kenal dengan istilah water hammer? Biasanya banyak mobil mengalami kejadian itu ketika musim hujan yang disertai timbulnya banjir di ruas jalan.
Sebab, jika mobil tersebut nekat menerobos banjir yang kedalamannya melewati batas aman, kemungkinan terjadi water hammer cukup besar. Arti dari istilah tersebut, yaitu air masuk ke dalam mesin dan ruang pembakaran.
Jika sudah terjadi seperti itu, dampaknya bisa membuat setang piston bengkok, blok mesin hingga kepala silinder rusak bahkan retak atau pecah.
Menurut Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor (TAM), kalau kondisinya sudah seperti itu. Pemilik mobil siap mengeluarkan kocek cukup dalam. Sebab, biaya perbaikan atau penggantian komponen sangat mahal.
"Sebagian besar kalau terjadi water hammer itu, blok mesin pecah. Sebab, air masuk ke ruang bakar, ikut kebakar bersama bensin. Hasilnya ledakan air bisa sangat dahsyat, karena membawa oksigen," ujar Iwan kepada Otomania, Senin (14/11/2016).
Iwan melanjutkan, jika blok mesin pecah sebagai contoh mobil Avanza biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 70 jutaan. Beda lagi kalau hanya setang piston bengkok, tembus belasan juta rupiah.
"Tetapi tergantung seberapa parah kerusakannya. Tetapi sebagian besar blok mesin pecah dan harus diganti baru," kata Iwan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR