Jakarta, Otomania - Beberapa daerah di Indonesia belakangan ini sering diguyur hujan. Bahkan, intensitasnya cukup tinggi sehingga menimbulkan genangan air, bahkan hingga banjir.
Mobil yang terendam banjir seperti itu sudah pasti biaya perbaikannya cukup mahal. Sebab, banyak komponen yang harus diganti, baik luar maupun dalam.
Lantas berapa estimasi biaya perbaikan di bengkel resmi? General Manager Technical Service PT TAM Dadi Hendriadi mengatakan sangat sulit memprediksi besaran biaya yang harus dikeluarkan konsumen.
"Sebab, jenis kerusakan dan perbaikan untuk setiap mobil berbeda-beda," kata Dadi kepada Otomania melalui pesan singkat, akhir pekan lalu.
Dadi melanjutkan, kondisi mobil tersebut harus dilihat oleh mekanik. Dirinci dahulu apa saja yang terendam dan kerusakannya, setelah itu coba diperbaiki, atau kemungkinan diganti.
"Jadi memang harus dibawa ke bengkel dulu karena akan ada yang diganti atau diservis. Jumlahnya juga berbeda-beda tergantung seberapa parah mobil itu terendam," ujar Dadi.
Sementara itu, Saiful Anwar, Wakil Kepala Bengkel Plaza Toyota Pemuda Jakarta Timur, menambahkan, biayanya tergantung tingkat kerusakan. Sebab, bengkel juga melihat dari seberapa parah mobil itu terendam banjirnya.
"Kalau untuk Avanza, estimasi harga keringkan karpet dan brake clean serta adjust sekitar Rp 2 jutaan," ujar Saiful kepada Otomania melalui pesan singkat, Senin (31/10/2016).
Menurut dia, jika kerusakannya sudah sampai ke sektor mesin maka biaya yang dikeluarkan cukup besar. Estimasinya bisa sekitar Rp 25 jutaan.
"Kondisinya bila memang air sudah masuk dan kondisi crankshaft sudah tidak bisa diputar," kata Saiful.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR