Jakarta, Otomania - Sistem kelistrikan pada sepeda motor memiliki peran penting, terutama bagi motor yang sudah mengadopsi teknologi injeksi. Selain aki, komponen kelistrikan yang tak kalah penting adalah kiprok atau regulator rectifier.
Secara fungsi, kiprok berguna untuk menstabilkan dan menahan arus listrik yang dihasilkan dari sepul ke aki. Sehingga arus yang masuk tidak terlalu besar atau kecil.
"Selain sebagai penahan arus, kiprok juga berfungsi sebagai penyelaras arus sebelum masuk ke aki. Arus dari sepul itu AC sebelum masuk ke aki disaring ke kiprok lalu diubah menjadi DC," kata Slamet Pamuji punggawa Selta Motor kepad Otomania, Sabtu (15/10/2016).
Rangga Noviar, Analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center, mengatakan kerusakan pada kiprok bisa sangat merugikan pemilik motor.
"Kiprok yang sudah lemah atau rusak otomatis tidak bisa melakukan fungsinya. Hal ini membuat arus listrik mengalir bebas ke aki yang membuat aki mudah soak. Dari sini timbul masalah lain, seperti starter yang susah, sampai penerangan yang redup," ucap Rangga saat dihubungi Otomania, Senin (17/10/2016).
Menurutnya, lampu yang tiba-tiba redup dan bohlam yang putus diakibatkan karena over charge, terutama ketika motor digeber pada rpm tinggi. Agar kerusakan tidak menyebar, ada baiknya pengguna motor melakukan pengecekan fungsi kiprok.
"Untuk pengecekan lakukan standarisasi dari bengkel resmi, umumnya di AHASS kita menggunakan pocket tester digital," kata Rangga.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR