Jakarta, Otomania – Komponen aki memegang peran penting pada sepeda motor. Meski saat ini terdapat produk aki yang berlabel bebas perawatan, namun ini tidak melepaskan masalah yang dapat hinggap pada aki.
Masalah pada aki biasanya adalah kekurangan daya untuk mensuplai beberapa perangkat sepeda motor seperti elektrik starter, lampu, klakson, dan beragam perangkat. Ini terjadi akibat pemasukan dan pengeluaran daya listrik tidak berimbang mengakibatkan sistem kelistrikan tidak berfungsi normal.
“Aki kering atau basah punya masalah yang sama. Biasanya akibat penggunaan atau penambahan aksesori yang menyedot daya berlebih sehingga aki tidak berfungsi sebagai mana mestinya,” ucap Tomi dari Gladia 4 Motor, Jatiwaringin kepada Otomania beberapa waktu lalu.
Sepeda motor yang jarang digunakan misalnya, aki biasanya lebih cepat rusak. Ini akibat tidak ada pengisian rutin pada aki saat motor menyala. Akibatnya arus konsumsi lebih banyak daripada arus pengisian.
“Terutama yang sering menggunakan elektrik starter. Daya yang habis untuk menyalakan kendaraan tidak terisi kembali karena motor tidak dipakai. Maka aki rusak. Sebaiknya gunakan sepeda motor untuk beberapa saat, jangan hanya didiamkan,” ucap Tomi.
Selain itu pemasangan aksesori seperti lampu, klakson tambahan sudah pasti akan mempengaruhi usia aki karena membutuhkan asupan daya yang besar. Jika tidak ada penyesuaian pada spul maka dapat merusak aki.
“Umur aki normalnya 3 tahun. Jika lebih banyak aksesori akan lebih cepat. Baiknya berhitung dulu konsumsi daya sebelum memasang aksesori agar tidak bermasalah di kemudian hari,” ucap Tomi.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR