Jakarta, Otomania – Punya mobil yang hanya diam di dalam garasi bisa jadi lebih merepotkan ketimbang yang sering digunakan sehari-hari. Banyak mobil yang memiliki potensi masalah malah pada saat tidak digunakan, salah satu masalah menghinggapi aki kendaraan.
“Mobil itu diciptakan untuk bergerak. Komponen seperti aki jika hanya diam bisa rusak, terlebih tidak pernah diperhatikan atau dirawat,” ucap Teuku, kepala mekanik Supershop & Drive Jatiwaringin saat ditemui Otomania, Senin (18/7/2016).
Aki membutuhkan pengisian daya yang dihasilkan dari pergerakan mesin. Jika aki hanya diam, cairan asam sulfat akan mengendap di bagian bawah aki dan memisahkan diri dari unsur air. Ini yang membuat aki pada akhirnya rusak.
“Kalau mobil yang banyak diam biasakan untuk sesekali menyalakan mesin, minimal 3 hari sekali selama sekitar 20 menit. Ini digunakan untuk mengembalikan daya yang hilang dari proses starter mesin agar aki kembali normal. Jadi bukan hanya untuk memanaskan mesin tapi juga untuk kesehatan aki itu sendiri,” ucap Teuku.
Selain itu jika memang mobil akan tidak digunakan dalam waktu lama, baiknya mencabut salah satu kutub aki. Cara ini untuk dapat menjaga sel-sel aki dari kerusakan karena tidak digunakan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR