Jakarta, Otomania – Popularitas skutik terlihat pada meningkatnya jumlah penjualan sepeda motor ini setiap tahunnya. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), jumlah skutik periode Januari hingga Agustus tahun ini, 2.951.254 unit.
Ramainya pasar skutik ini juga berpengaruh pada pasar sepeda motor skutik seken. Calon konsumen melihat kendaraan seken sebagai alternatif mendapatkan skutik yang diinginkan dengan harga lebih terjangkau.
“Setiap bulannya ada yang mencari. Biasanya untuk dipakai sehari-hari dan untuk kebutuhan mendadak. Mereka mencari uang muka dan besaran angsuran yang cukup ringan,” ucap Wilia Puspita dari Mandala Motor, Pondok Bambu, saat ditemui Otomania, Selasa (5/10/2016).
Berdasarkan pantauan Otomania pada beberapa diler sepeda motor bekas seputaran Jakarta Timur, untuk produk skutik yang tersedia adalah skutik Yamaha Mio, Mio Z, Fino, serta Honda Vario, dan BeAT. Tahun produksi sepeda motor tersebut sekitar tahun 2011 hingga 2015.
Yamaha Mio tahun 2014-2015 yang dibanderol Rp 11 jutaan, dikenakan uang muka sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu. Honda BeAT tahun 2015 dibanderol lebih mahal yakni Rp 14 jutaan dengan besaran DP sekitar Rp 900 ribu sampai Rp 1,1 juta
"Model skutik Yamaha banyak sehingga DP-nya bisa lebih murah, ketersediaan barangnya juga mudah. Berbeda dengan Honda," ucap Wilia.
Khusus untuk skutik, calon konsumen banyak yang mencari skutik dengan karburator. Alasannya, dibandingkan injeksi, karburator memberikan sensasi tarikan yang lebih mantab juga mudah untuk dimodifikasi.
“Kebanyakan cari yang karburator untuk dimodifikasi. Jenis skutik dengan karbu juga harganya tidak terlalu banyak mengalami penurunan sama seperti Mio lama, sekitar Rp 5 juta sampai Rp 6 jutaan,” ucap Wilia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR