Jakarta, Otomania — Distributor sepeda motor merek KTM di Indonesia terbagi menjadi dua. Pertama dimiliki PT Jaya Selaras Sejahtera (JSS), dan yang terbaru ialah PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM).
Perusahaan yang melakukan gebrakan dan langsung menjadi pusat perhatian masyarakat adalah PJLM. Bagaimana tidak, PJLM bulan lalu menurunkan harga jual empat modelnya yang dijual di Indonesia.
Motornya ialah RC 250, Duke 250, RC 200, dan Duke 200. Banderol RC 250 menjadi Rp 48 juta, Duke 250 Rp 44 juta, RC 200 Rp 37 juta, serta Duke 200 jadi Rp 33 juta. Bulan itu juga angka penjualannya meningkat, dengan catatan surat pemesanan kendaraan (SPK) 220 unit.
Lantas, sebenarnya yang mana distributor KTM di Indonesia?
"Kita tidak pernah ada kontrak dengan mereka (JSS) dan kita bulan diler mereka, jadi boleh dibilang tidak ada masalah," kata Presiden Direktur PT Penta Jaya Laju Motor Kristianto Gunadi di KTM Sunter, Jakarta Utara, akhir pekan lalu.
Kristianto menjelaskan, bahkan dalam situs resmi KTM yang dimiliki prinsipal sudah dijelaskan bahwa JJS tetap distributor, tetapi di kelas 400 cc ke atas, sedangkan PJLM bermain di pasar 400 cc ke bawah.
"Jadi, dalam hal motor enduro dan big bike clear, tidak perlu ada lagi yang disangkutkan. Biarkanlah prinsipal langsung yang bicara," ujar pria berkacamata itu.
Kristianto menegaskan, perusahaannya menjual motor Bajaj Auto Limited (BAL) produksi di India. "Jadi, yang diproduksi BAL, kita juga produksi di Indonesia, kita tidak boleh memasarkan big bike," kata Kristianto.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR