Jakarta,Otomania — Penggemar mobil klasik di Indonesia datang dari beragam jenis dan merek. Jumlahnya pun tidak sedikit dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Layaknya penggemar mobil lainnya, para penggemar mobil klasik ini membentuk komunitas dan berkumpul dengan sesama penggemar mobil.
Roy Suryo, penasihat Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), mengungkapkan, tumbuhnya klub-klub penggemar mobil klasik ini menjadi tempat banyak orang untuk menyalurkan hobi dan koleksi mobil-mobilnya.
"Sebuah klub mobil klasik akan sangat bertumbuh jika variannya banyak. Tumbuhnya klub otomotif tidak hanya yang baru, tetapi juga yang klasik. Klub-klub ini jadi wadah untuk menyalurkan hobi mobil klasik daripada hanya disimpan dirumah saja," ucap Roy yang ditemui Otomania dalam perayaan ulang tahun Jakarta Morris Club (JMC) ke-23 di Lippo Puri Indah, Minggu (4/9/2016).
Menurut Roy, sebuah klub mobil klasik akan semakin bermanfaat jika klub tersebut mampu melibatkan masyarakat lebih luas. Selain itu, kegiatan klub juga tidak eksklusif dan bisa mengenalkan orang-orang di luar klub untuk mendapatkan pengetahuan lebih.
"Bisa dimulai bekerja sama dengan Kakorlantas, misalnya, untuk keselamatan berkendara. Jadi, tidak hanya senang-senang, juga mengajak masyarakat tahu bagaimana keselamatan berkendara di jalan raya. Kalau Kakorlantas sendiri yang buat mungkin sepi, tetapi dengan keterlibatan klub bisa ramai dan klub jadi dikenal orang," kata Roy.
Roy juga berharap komunitas-komunitas mobil klasik dapat membangun citra positif di jalan raya. Contohnya ialah dengan berkendara tertib saat melakukan touring. Juga mematuhi rambu-rambu lalu-lintas sehingga masyarakat memandang komunitas mobil klasik dengan positif.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR