Jakarta, Otomania – Setiap hari di Indonesia diperkirakan terjadi sekitar 250-an kasus kecelakaan yang merenggut 70 korban jiwa. Sekitar satu persennya dipicu karena penggunaan telepon genggam saat di jalan.
Tingginya kasus kecelakaan lalu lintas ini membuat belasan komunitas bergerak dan menyebarluaskan dengan gayanya masing-masing. Salah satunya seperti dilakukan di Yogyakarta, Sabtu (27/8/2016) di Tugu Yogyakarta, dimana para komunitas peduli keselamatan lalu lintas ini melakukan aksi teatrikal.
"Kami mengusung gaya teatrikal untuk memudahkan pesan keselamatan di jalan diterima masyarakat," papar Edo Rusyanto, koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), dalam siaran resmi yang diterima Otomania, Minggu (28/8/2016).
Aksi simpatik ini dilengkapi dengan diskusi pada Sabtu malam dan merupakan bagian dari Touring and Road Safety Roadshow 2016. Kegiatan dihadiri oleh puluhan komunitas dari Jakarta, Jogjakarta, Bandung, dan Semarang.
Mereka antara lain Jarak Aman, Jogjakarta Automotive Community (JAC), Kopdar Pengicau, Koalisi Pejalan Kaki, Kelompok Difabel, Formasi Labirin, Kulo Bikers Sanes Gangster, Gerakan Bandung Disiplin (GBD), Independent Bikers Club (IBC), Bismania, Monkey Road, dan Skills Jakarta.
Hadir sebagai pembicara dalam diskusi adalah Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Wirawan Hario Yudo yang menekankan perlunya ditumbuhkan karakter keselamatan berlalu lintas sejak dini. Ia berharap acara kumpul sesama komunitas seperti ini lebih sering dilakukan agar menumbuhkan kesadaran keselamatan di jalan raya.
"Di Yogyakarta, penjualan sepeda motor per bulan sebanyak 7 ribu motor. Kami ingin setiap motor yang terjual selalu diiringi pembangunan karakter keselamatan berlalu lintas. Kesadaran keselamatan di jalan merupakan cermin sebuah bangsa," ucap Hario Yudo.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR