Semarang, Otomania – Nama Daffa Farros Oktoviarto, bocah berusia 9 tahun, mungkin tidak pernah terdengar sebelumnya. Namun aksinya menertibkan pemotor yang naik ke trotoar di ruas jalan Sudirman, Semarang, Jawa Tengah, menjadi buah bibir. Daffa bahlan dikomentari langsung oleh pemangku kepentingan di kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, saat dihubungi Otomania, Rabu (20/4/2016), mengungkapkan apa yang dilakukan Daffa membuat pihaknya berniat untuk semakin menggalakkan program kampanye lalu lintas yang sudah direncanakan selama ini.
“Kampanye keselamatan ini program yang sudah direncanakan. Kami melanjutkan rencana kampanye terutama dari pihak Dishub dan Korlantas mengadakan sosialisasi agar masyarakat pemakaian jalan raya jadi tertib lalu lintas,” ujar pria yang akrab disapa Hendi ini.
Sebelum aksi Daffa mencuat, pemkot Semarang melakukan kampanye tertib lalu lintas bersama Korlantas dengan mengadakan penyuluhan di sekolah-sekolah tingkat Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar mengenai tata tertib berlalu lintas yang baik dan benar.
Hendi menambahkan, dua minggu lalu pemerintah kota Semarang baru saja meresmikan taman lalu lintas yang ada di daerah Semarang Barat, seluas hampir lima hektar untuk mendukung kampanye tertib lalu lintas kepada masyarakat umum.
“Taman tersebut seluas hampir lima hektar dan dapat digunakan oleh masyarakat umum. Harapannya, dapat digunakan pula oleh anak usia TK dan SD untuk belajar memahami peraturan lalu lintas yang baik dan benar,” ujar Hendi.
Hendi mengungkapkan aksi Daffa ini memang menggugah banyak pihak. Pemerintah kota Semarang mengapresiasi niat Daffa dengan memberinya penghargaan dan sepeda kepada siswa SD Kalibanteng Kidul 01 ini. Harapannya anak-anak seusia Daffa dapat memiliki keberanian untuk menjadi penggerak tertib peraturan berlalu lintas di masyarakat.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR