Jakarta, Otomania – Perangkat audio pada kendaraan merupakan hiburan utama untuk menghilangkan jenuh saat dalam perjalanan. Namun seperti perangkat elektronik lainnya, audio juga dapat mengalami kerusakan, meski cukup jarang terjadi.
Dolf Valentino, Workshop Head Daihatsu Pangeran Jayakarta mengungkapkan kerusakan pada perangkat audio, terutama head unit, dapat terjadi tidak hanya pada kendaraan lama juga kendaraan baru. Paling banyak kerusakan terjadi karena pemakaian oleh pemilik kendaraan yang tidak benar.
“Audio bisa rusak bukan cuma di kendaraan lama tapi juga kendaraan baru. Biasanya akibat pemakaian yang sembrono,” ucap Dolf.
Dolf mencotohkan, bagian pemutar CD pada audio kerap mengalami masalah seperti susah membaca data dan tidak mampu memutar audio. Kerusakan ini mulanya bukan dari perangkat head unit tapi dari cara memegang CD oleh pemilik kendaraan.
Untuk memegang CD yang disarankan adalah memegang pinggiran CD bukan dengan memegang bagian berkilau. Cara memegang CD yang salah ini menyebabkan kotoran pada permukaan CD membuat audio tidak mampu membaca data. Biasanya akibat terburu-buru, pemilik malas memperhatikan hal ini.
Pabrikan juga menyarankan untuk tidak sembarangan memasukkan cakram ke dalam perangkat audio terutama yang bentuknya tidak sesuai ketentuan atau memiliki label tempel. Juga perhatikan kualitas CD, bentuknya yang bengkok akan meyebabkan CD tersangkut di dalam audio.
“Jadi cara memegang CD juga perlu diperhatikan. Kebanyakan asal memegang CD, tidak tahu bahwa permukaan untuk membacanya kotor akibat minyak di tangan. Ini buat audio jadi rusak. Bentuk juga berpengaruh, CD yang bengkok bisa tersangkut di dalam,” ucap Dolf.
Kerusakan lain pada audio yang kerap terjadi adalah letak audio berada di bawah kolom pendingin udara atau AC. Desain dashboard yang menempatkan penyejuk udara di atas perangkat audio riskan menyebabkan audio rusak terutama saat pemilik kendaraan menggunakan pengharum udara berbentuk cairan yang ditempel pada kisi-kisi AC.
Hal yang mungkin terjadi adalah pengharum ruangan tersebut tumpah dan mengenai layar headunit. Ini menyebabkan layar audio menjadi rusak dan tidak bisa digunakan kembali.
“Kalau audio sudah terkena cairan pengharum ruangan maka perlu diganti semua. Maka harus hati-hati menempatkan pengharum kabin, usahakan jangan ditempel di kisi AC yang dibawahnya langsung headunit. Tempelkan pada AC bagian ujung agar menghindari ketumpahan cairan tersebut,” ucap Dolf.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR