Jakarta, Otomania - Ban pada sepeda motor menjadi komponen yang memiliki masa pakai. Seiring penggunaannya membuat karet dan kompon di ban bisa menipis dan berdampak pada sisi pengendalian motor yang berkurang.
Kondisi tersebut mengharuskan pemilik motor untuk segera mengganti ban. Namun ketika akan mengganti ada hal yang harus diperhatikan, terutama masalah ketinggiannya.
Deny, karyawan Planet Ban Pasar Minggu, mengatakan bahwa meski dimensi ban yang digunakan sama dengan sebelumnya, tapi tiap model dan merek ban memiliki dimensi tinggi yang berbeda.
"Sama ukuran tapi tiap merek ban biasanya punya dimensi tinggi yang beda. Ketinggian ban mempangaruhi ground clearance motor dari tanah, hal ini otomatis mempengaruhi handling saat berkendara," ujar Deny kepada Otomania, Senin (9/5/2016).
Perubahan tinggi ban akan terasa saat berkendara, apa lagi bila menggantinya hanya bagian depan atau belakangnya saja. Contoh, ban depan dengan belakang yang lebih pendek efeknya membuat handling motor menjadi berkurang dan kaku.
Untuk mengantisipasi ini, ada tiga cara yang Deny tawarkan. Mulai dari mengukur dimensi tinggi ban baru yang akan digunakan, memilih produk dengan merek yang, dan yang terakhir adalah mengganti sekaligus keduanya (depan dan belakang).
"Mengukur tinggi ban bisa dilakukan dengan membandingkan dengan ban yang sebelumnya, caranya dengan menggunakan meteran jahit, bila perhitungan keliling lebih besar maka karakternya akan lebih tinggi saat terisi angin. Jangan sampai tidak imbang, karena akan mempengaruhi dimensi sasis motor yang dan handling berkendara," kata Deny.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR