Jakarta, Otomania – PT Blue Bird Tbk memberi kesempatan beberapa jurnalis otomotif untuk melihat dan merasakan langsung Mercedes-Benz E200 Kompressor 2009 bekas taksi ekslusif Silver Bird yang mulai dijual, Sabtu (30/4/2016). Kesempatan ini tidak disia-siakan Otomania untuk menelusuri kondisi riil mobil mewah yang sudah ”berpengalaman” itu.
Sebelum merasakan performa, ada baiknya memperhatikan detail. Karena, meski usia ”baru” 5 tahunan, frekuensi pemakaian yang sangat tinggi sudah pasti mengikis beberapa bagian mobil. Bodi? Sama halnya dengan pemain mobil bekas lain, Blue Bird memolesnya habis-habisan, ”sekinclong” mungkin.
Namun polesan itu masih terasa di beberapa bagian, menyisakan serbuk-serbuk obat poles yang tersudut di karet-karet bodi. Soal kerapian, sepintas tidak ada cacat. Bahkan bagian krom di beberapa bodi terlihat sangat mengilap.
Buka pintu, engsel terasa enteng, pertanda alat penahan yang membuat pintu tak mudah menutup dengan sendirinya mulai aus. Tapi ini tergolong masih wajar untuk semua mobil seken. Tutup pintu, bunyi ”jleb” khas mobil mewah masih terasa empuk, pertanda karet pintu masih prima.
Kenyamanan
Interior masih terasa wangi khas material mobil mewah. Beberapa bagian memang tak bisa membohongi usia pakai. Misalnya, kulit jok yang sudah ada lipatan-lipatan halus. Beberapa tulisan petunjuk pada tombol di dashboard serta panel mulai memudar.
Lingkar kemudi dibalut kulit baru, dijahit dengan sangat rapi. Tombol-tombol jendela, spion, masih berfungsi normal. Lalu lihat ke panel indikator, semua berfungsi, termasuk penunjuk jam yang terletak di sisi kiri spidometer. Odometer, jangan ditanya, di atas 250.000 km!
Overall interior masih sangat rapi. Bahkan kotoran-kotoran yang biasa menempel pada atap berwana krem tidak tampak. Jok belakang juga masih nyaman diduduki, hanya pada kaca, masih ada bekas tulisan nomor seri taksi yang menempel di kaca film.
Buka kap mesin, bersih! Tanda perawatan rutin dan polesan dilakukan sebelum dijual. Tidak ada keluhan yang mengganggu sebagai kesan pertama. Kini, tinggal merasakan performa, yang akan Otomania ungkap di artikel lain.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR