Jakarta, Otomania – PT Blue Bird Tbk baru saja melepas sekitar 100 unit Mercedes-Benz E200 Kompressor lansiran 2009 bekas taksi ekslusif Silver Bird untuk dijual ke masyarakat umum. Harga sekitar Rp 180 juta, diklaim pembeli sudah mendapatkan kenyamanan khas mobil Eropa.
Pertanyaannya, apakah worth it harga yang dipatok Blue Bird, dibandingkan dengan harga pasaran? Ini yang sulit dilacak. Otomania berusaha mencari perbandingannya, namun tipe yang sama tak ditemukan. Setelah diusut, ternyata tipe ini ekslusif untuk Blue Bird, tidak dijual untuk umum saat itu.
”Tidak ada yang punya selain kami. Saat itu, tipe ini kami beli semua dari Mercedes-Benz Indonesia, sekitar 300-an unit. Kami pilih tipe ini karena mesin ekslusif, teknologi kompressor, semacam supercharge, 1.800 cc,” ucap Hery Sugiarto, GM Used Car Blue Bird Group, Sabtu (30/4/2016).
Di pasaran, Mercedes-Benz E-Class bermesin W211 banyak dijual di bawah tahun 2009. Itu pun rata-rata masih dilego dengan banderol di atas Rp 250 juta. Di atas tahun itu, harganya masih di atas Rp 300-an juta.
Jika Blue Bird menghargai bekas taksinya Rp 180 jutaan, hal tersebut dirasa cukup wajar, mengingat jarak tempuhnya sudah ”luar biasa”. Tapi itu pun, di kolom komentar Otomania pada tulisan sebelumnya, banyak yang menyatakan masih kemahalan.
”Orang pasti melihat jarak tempuh, kilometer. Historikal perawatan bisa kami jamin, mobil ini bukan tua, tapi ’berpengalaman’. Kami bisa saja memutar jarak tempuh, dan itu biasa dilakukan pedagang, tapi kami tidak mau, yang penting rawatannya,” kata Leo Harwidono, Staff Koordinator Teknik Blue Bird.
Kini, worth it atau tidak, Anda para peminat yang akan menentukan. Blue Bird menjamin garansi sampai 3.000 km atau 3 bulan. Bahkan setelah penggunaan 1 bulan, konsumen diminta kembali untuk sharing keluhan jika ada.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR