Valencia, Otomania – Dua pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Dimas Ekky Pratama dan Andi Gilang, siap geber motor di kejuaraan balap bergengsi Campeonato de Espana de Velocidad (CEV) International Championship. Ajang ini mulai berlangsung Minggu, (17/4/2016) di sirkuit Richardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Inilah ajang yang pernah menciptakan para juara dunia dan pebalap terkenal lainnya di MotoGP. Faktanya, lebih dari 60 persen pebalap di MotoGP dan Moto2 adalah lulusan ajang ini. Sebut saja Marc Marquez, Casey Stoner, Scott Redding, hingga Jorge Lorenzo.
Keikutsertaan para pebalap berbakat Tanah Air ini merupakan upaya mengakselerasi kompetensi balap menuju MotoGP. Andi Gilang untuk pertama kalinya terjun di CEV Moto3 Junior World Championship. Sementara itu, Dimas Ekky akan berlomba di kelas Moto2 European Championship.
Agar cepat beradaptasi dengan sirkuit, motor balap yang digunakan, maupun regulasi balap CEV International Championship, kedua pebalap binaan AHM ini telah menjalani tes pramusim bulan lalu.
Dalam tes pramusim CEV Moto2 European Championship yang berlangsung pada 10-11 Maret 2016, Dimas Ekky Pratama yang menggunakan motor Kalex menyelesaikan 47 lap di tengah suhu ekstrem antara 5-10 derajat Celcius.
Sementara itu, Andi Gilang juga menjalani tes pramusim CEV Moto3 Junior World Championship pada 27 Maret – 5 April 2016 di Barcelona, Spanyol, dengan Honda NSF250RW. Andi Gilang bahkan juga menjalani olahraga fisik dengan sepeda dan dirt bike (untuk motocross) pada Februari lalu.
Kejuaraan diikuti para pebalap muda berbagai negara lintas benua, berlangsung sebanyak tujuh seri di sirkuit balap Eropa. Mulai dari sirkuit Algarve, Portugal (April), Catalunya, Spanyol (Juni), Aragon, Spanyol (Juli), Albacete, Spanyol (September), Navarra, Spanyol (Oktober), Jerez, Spanyol (November), dan Valencia, Spanyol (November).
Berbekal persiapan fisik dan tes pramusim yang telah dijalani, keduanya diyakini mampu memberikan prestasi yang membanggakan kepada masyarakat Indonesia. Selamat berlomba!
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR