Jakarta, Otomania – Booth Road Safety for Children di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, jadi favorit orang tua untuk mengenalkan anak-anak soal peraturan lalu lintas. Di sini anak-anak juga akan mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk mengendarai mobil mini dalam simulasi kota.
Sebelum memperoleh SIM dan mengendarai kendaraan, anak-anak tersebut harus mengikuti pelajaran mengenai lalu lintas yang dibawakan oleh Polwan anggota TMC Korlantas Mabes Polri. Apa saja yang diajarkan?
“Anak-anak biasanya pertama tahu rambu lalu-lintas adalah lampu merah. Di sini kami ajarkan rambu-rambu lain terutama mengenai arti warna-warna rambu tersebut,” ucap Bripda Della Osfitiani dari TMC Korlantas Mabes Polri.
Pemahaman mengenai warna lebih mudah untuk diterangkan kepada anak-anak usia dini umur 6 sampai 12 tahun. Warna merah untuk tanda larangan, warna kuning untuk peringatan dan warna biru untuk rambu informasi.
Setelah diterangkan mengenai warna, pelajaran berikutnya mengenai arti-arti rambu. Arti rambu-rambu dengan tanda panah dan huruf dijelaskan satu per satu dengan metode belajar yang ringan dan diselingi dengan permainan.
“Pengenalan tanda huruf dan bentuk pada rambu menjadi langkah selanjutnya. Pengenalan dilakukan dengan santai dan akhirnya mengajak anak-anak tersebut untuk aktif belajar rambu sambil bermain,” ujar Della.
Proses belajar ini dilakukan selama 10 menit. Kemudian 20 menit selanjutnya anak-anak dapat memulai simulasi berkendara di kota mini yang telah dibuat panitia di area seluas 60x20 meter persegi. Kota mini ini dilengkapi beragam rambu yang menyerupai keadaan jalan raya sebenarnya.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR