Jakarta, Otomania – Proses pembangunan pabrik Mitsubishi di Karawang ternyata sudah hampir rampung atau sudah mencapai 83 persen dari seluruh rencana pembangunan. Kabar ini didapat saat kunjungan Menteri Perindustrian Saleh Husin ke arena pameran Mitsubishi Indonesia di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, Jumat (8/4/2016).
Pihak Mitsubishi Indonesia mengabarkan langsung pekembangan pabrik ini kepada Saleh Husin, elalui Head of MMC and MFTBC PR Departement PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, Intan Vidiasari. Saleh Husin sendiri yang melakukan peletakan batu pertama pabrik tersebut pada Maret 2015 lalu.
“Kami mengabarkan proses pembangunan pabrik Mitsubishi di Karawang kepada Menteri Perindustrian, yang saat ini pembangunannya sudah mencapai 83 persen. Pembangunan pabrik terus berlanjut dan kabar ini kamu terus sampaikan kepada pemerintah melalui Kementerian Perindustrian,” ujar Intan saat ditemui Otomania.
Intan menambahkan, jadwal pembangunan pabrik masih mengikuti rencana yakni bulan April 2017 akan mulai beroperasi. Rencananya proses penyelesaian akhir bangunan akan dilakukan bulan Agustus mendatang.
“Bulan Agustus finishing dan pemasangan alat-alat produksi di pabrik. Jadi masih sesuai jadwal waktu pembangunan untuk mulai beroperasi bulan April tahun depan,” ujar Intan.
Nantinya, pabrik ini akan memproduksi New Pajero Sport dan juga model baru Mitsubishi yang berada di segmen small MPV. Saat ini, New Pajero Sport yang diluncurkan awal tahun ini masih produk CBU dari Thailand.
Pabrik yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Blok CH, Kota Deltamas Desa Pasir Ranji, Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi, dibangun di atas tanah seluas 30 hektar dengan nilai investasi sekitar Rp 6 triliun.
Pada kunjungan ini, Menteri Saleh Husin berkeliling melihat produk-produk Mitsubishi yang ditawarkan dalam pameran IIMS 2016. Kunjungan ini didampingi Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johannes Nangoi serta jajaran pengurus Gaikindo lainnya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR