Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kenapa Oli Power Steering Berwarna Hitam

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 29 Maret 2016 | 08:04 WIB

Jakarta, Otomania – Perangkat power steering (PS) sudah jamak digunakan pada kendaraan masa kini, karena fungsinya membantu kenyamanan saat berkendara. Permasalahan yang sering muncul adalah stir kendaraan tiba-tiba berubah berat saat mobil digunakan.

Masalah power steering ini dapat terdeteksi dengan melihat warna oli pada wadah oli power steering di dalam kap mesin. Jika oli berwarna hitam pekat maka tandanya oli harus dikuras dan diganti baru.

“Penggantian oli seharusnya saat kendaraan menempuh 50.000 km. Oli berwarna hitam karena terkena tekanan dan panas dari mesin. Ini artinya kerja oli sudah tidak efektif,” tutur Misdi, mekanik Duta Mas Fatmawati, saat ditemui Otomania, Senin (28/3/2016).

Oli power steering bekerja sebagai pelumas dan pendingin komponen yang bergesekan saat setir diputar ke kiri maupun kanan. Jika oli berubah hitam kinerjanya berkurang dan dapat membuat kerusakan pada sil-sil komponen power steering di pompa maupun girbok power steering.

Proses penggantian oli power steering setidaknya harus dilakukan dua orang. Satu orang yang menuangkan oli dan melihat kondisi oli setelah dituang. Satu orang lagi akan menyalakan dan mematikan mesin sembari memutar stir ke kiri dan ke kanan untuk mengalirkan oli.

Matikan mesin kendaraan dan buang sebagian oli di dalam wadah oli power steering dengan menggunakan selang. Kemudian buka selang dari sistem hidrolik ke tabung, cirinya selang ini hanya diikat klem. Buka selang ini dan tutup saluran masuk dari saluran balik pada tabung dengan plastik yang diikat.

Langkah berikutnya, masukkan selang yang terbuka pada botol kosong untuk menampung oli yang keluar. Proses ini dibarengi pengisian oli baru agar saluran oli terisi penuh dan tak ada gelembung udara.

Biarkan oli bersikulasi dengan menghidupkan mesin kendaraan saat proses pengisian. Proses ini perlu diulang apabila oli baru habis. Biasanya penggantian oli power steering membutuhkan dua liter oli baru.

Tanda oli sudah mengisi seluruh bagian pompa power steering adalah oli yang keluar ke wadah oli berwarna jernih. Segera matikan mesin dan pasangkan kembali selang balik pada salurannya. Usahakan proses menuang oli tidak menumpahkan oli ke bagian lain. Jika ada bekas tumpahan sebaiknya segera dibersihkan dengan air dan deterjen.

“Penggantian oli power steering sebaiknya dilakukan berkala. Hal ini juga untuk merawat perangkat power steering Jika setelah penggantian warna oli berubah hitam, berarti harus ada pemeriksaan pada perangkat power steering,” tutup Misdi.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa