Jakarta, Otomania – Masih banyak pengemudi mobil yang mengabaikan kondisi power steering. Padahal jika sudah rusak, bukan hanya berkendara jadi tidak nyaman, tapi juga harus rela mengeluarkan ongkos servis yang terbilang cukup mahal.
Perlu diketahui apa yang membuat piranti ini cepat rusak. Raka, pemilik bengkel spesialis power steering, Piranti Stirindo Utama (PSU) mencoba berbagi tips. Perawatan bukan jadi hal satu-satunya yang membuat usia komponen ini bisa awet, tapi juga dari cara berkendara.
“Kebanyakan memang pengendara acuh terhadap power steering. Mereka hanya tahu menggunakannya saja, tanpa paham bagaimana merawat dan menjaganya,” ujar Raka kepada Otomania, Rabu (17/11/2015).
Raka mengatakan, setidaknya ada enam hal yang harus diperhatikan agar usia power steering bisa panjang. Berikut poin-poinnya.
1. Lakukan perawatan secara berkala, seperti mengganti oli power steering (untuk yang bersistem hidrolik).
2. Jangan memarkirkan kendaraaan dalam keadaan berbelok.
3. Ketika berkendara, jangan terlalu sering melakukan manuver yang membuat putaran kemudi mentok ke arah kanan maupun kiri (patah). Ini akan menyebabkan pompa power steering cepat bermasalah.
4. Pada saat berkendara, jangan lakukan gerakan zig-zag terlalu sering, kecuali memang dalam keadaan darurat.
5. Tidak melakukan penggantian pelek lebih besar dari standar. Ini akan membuat usia power steering akan bisa lebih panjang.
6. Pada saat jalan rusak dan bergelombang kasar, jaga pacu kendaraan dengan kecepatan tidak wajar, tetapi dengan perlahan saja.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR