Jakarta, Otomania - Pengaruh tutupnya Ford Motor Indonesia (FMI) memang memberikan dampak besar, terutama bagi penjualan. Beberapa model terbaru yang diluncurkan tahun 2015 lalu pun terancam sulit untuk dipasarkan.
Hal ini sudah dirasakan oleh beberapa diler, salah satunya Ford SMS Denpasar. Akibat kabar buruk yang mendadak, membuat penjualan di wilayahnya mulai menurun, bahkan sangat drastis bila dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
"Konsumen yang beli masih ada, tapi sudah menurun, pengurangannya sampai setengah dari sebelum ada kabar tersebut. Untuk konsumen yang saat ini masih tetap memilih Ford bukan karena takut bagaimana ke depannya, tapi mereka memang mengerti produk kita berkualitas," ungkap General Manger diler Ford SMS Denpasar Recky, saat dihubungi Otomania (7/2/2016).
Menurutnya, rata-rata pembeli merupakan konsumen yang sudah pernah memakai Ford. Mereka suka dengan produk karena kualitas dan teknologi yang sudah terbukti, bukan hanya karena soal merek.
Meski demkian Recky mengatakan keadaan saat ini masih cukup sulit dan rumit. Hal ini dikarena belum adanya keputusan yang jelas mengenai bagimana nasib diler ke depannya.
"Sampai saat ini belum ada kabar yang jelas mengenai rencana diler ke depanmya. Kami belum bisa bicara banyak, karena keputusan belum jelas dan dalam status menanti," ucapnya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR