Denpasar, Otomania – PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku pesanan BR-V sampai saat ini sudah mencapai lebih dari 7.000 unit di seluruh Indonesia. Bahkan, sejumlah pemasok komponen BR-V ikut kewalahan.
Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT HPM menjelaskan, tidak ada yang bisa menjamin 100 persen kalau dalam kondisi seperti ini, pemasok komponen tidak kewalahan. Meski tidak banyak, tetapi ada saja di setiap model.
“Tapi kita berusaha melakukan yang terbaik agar produksi tetap berjalan dengan lancar,” ujar Jonfis menjawab pertanyaan Otomania di sela-sela acara test drive Honda BR-V di Bali, Jumat (29/1/2016).
Lantas, ketika ditanya jenis komponen apa saja yang mengalami inden? Kata Jonfis, tidak bisa disebutkan, karena menyangkut kebijakan dari perusahaan. Intinya, HPM tetap mampu memenuhi permintaan BR-V yang sampai sekarang terus meningkat.
“Tergantung part-nya apa, tetapi kita menjamin produksi berjalan dengan lancar,” kata Jonfis.
Kapasitas produksi BR-V, lanjut Jonfis, satu tahunnya 39.000 unit atau rata-rata per bulannya 3.000 unit lebih. Meski permintaannya banyak, HPM mengaku tidak harus mengorbankan model lain.
“Semua model yang lainnya tetap berjalan dengan lancar, kita tidak menggunakan line produksi model lain untuk memproduksi BR-V,” ucap Jonfis.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR