Jakarta, Otomania - Setelah membahas mengenai tampilan luar, dalam, sampai sisi efesiensi bahan bakar, giliran merasakan sensasi berkendara Daihatsu Ayla. Pengujian berlangsung di dalam kota, guna merasakan sisi handling, respon awal sampai tarikan atas.
Berbekal mesin D26 1KR-DE berkapasitas 998 cc tiga silinder, mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) andalan Daihatsu ini memiliki tenaga yang apik di putaran bawah.
Penguji membuktikan ketika berada di posisi berhenti dan langsung jalan (stop and go), ternyata tidak perlu menginjak pedal gas terlalu dalam. Putaran mesinya sudah bisa mengerakan mobil dengan cepat.
Dari data yang tertulis, Ayla tipe X A/T Elegant yang Otomania kendarai mampu menghasilkan tenaga sebesar 65 tk, meski tergolong kecil tapi sudah cukup membuatnya cukup gesit saat berjalan.
Hal ini pun terasa saat memacunya di ruas tol lingkar luar, ketika pedal gas dinjak lebih dalam, putaran mesin otomatis menjadi lebih cepat yang membaut laju kendaraan juga makin meningkat.
Saat pengujian di ruas tol, Otomania bisa membuat LCGC Daihatsu ini sampai menyentuh angka 120 kpj dengan dua orang penumpang. Sayangnya, seiring dengan bertambahnya kecepatan makin bertambah pula getaran dan goyangan di dalam kabin, salah satu penyebabnya karena bobot yang ringan serta kaki-kaki yang kecil.
Namun bicara soal handling, Ayla diuntungkan dengan ukuran dimensinya yang mungil. Saat bermanuver melewati beberapa kendaraan sampai menyalip di antara kemacetan jalur Ibu Kota, ternyata cukup mudah menggunakan Ayla.
Ini berkat adanya teknologi electric power steering (EPS) yang sudah menjadi fitur bawaan, sehingga membuat kemudi makin nyaman untuk dikendalikan.
Kesimpulannya, Astra Daihatsu Ayla yang berada di kelas mobil murah ramah lingkungan, punya kemampuan lebih di jalanan padat seperti Jakarta. Enak diajak stop and go, dan meliuk di tengah kemacetan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR