Jakarta, Otomania - Kondisi komponen CVT sepeda motor matik yang kotor dan aus akan sering menimbulkan bunyi yang bising. Selain membuat tidak nyaman, hal ini juga akan memberikan kekhawatiran ketika mengendarainya.
Keausan atau kondisi yang kotor pada komponen CVT biasanya karena disebabkan banyak faktor. Kemungkinan hal ini terjadi akan lebih sering dialami ketika musim hujan seperti ini.
"Salah satu cara untuk mengantisipasinya adalah dengan rutin melakukan pengecekan dan pembersihan. Tidak harus menunggu jadwal servis saja, tapi juga bisa dilakukan sendiri bila dirasakan perlu," ujar Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Mustika (DAM) Ade Rochman, saat dihubungi Otomania, Kamis (17/12/2015).
Menurut Ade, adanya kotoran atau keausan akan lebih mudah dideteksi bila pemilik motor juga ikut berperan terhadap pengecekan. Genangan dan cipratan air di musim hujan akan membuat kondisi CVT lebih cepat kotor akibat terbawa dan masuk di dalam komponennya.
"Seperti yang sudah saya jelaskan, daerah rawan CVT biasanya ada di van belt, centrifugal clutch, dan roller weight. Ketiga komponen ini cukup sensitif bila sudah aus atau kotor. Baiknya pemilik kendaraan melakukan pengecekan sedikitnya tiap 8.000 km, atau bila menyadari jarak tempuh motornya sehari-hari lebih jauh di musim hujan seperti ini paling tidak tiap 5.000 km," ungkap Ade.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR