Jakarta, Otomania - Sama dengan para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang menagaku masih sulit memprediksi pasar di 2016, para pebisnis mobil bekas (mobkas) beranggapan hal sama.
Meski masih ada pembelinya, tapi pasar mobkas juga berjalan lambat. Bahkan beberapa pedagang ada yang hampir gulung tikar lantaran produk yang ditawarkan tidak laku.
"Di 2016 jujur masih gelap, tapi kita harus tetap optimis kalau mau survive. Pasar mobkas sebenarnya cukup besar di Indonesia, apalagi makin berkembangnya level masyarakat dari tahun ke tahun, jadi harusnya bisa membaik," ucap Budiyanto pemilik showroom mobkas Anugrah Mobilindo Perkasa di MGK kepada Otomania, Senin (7/12/2015).
Menurut Budiyanto, meski kondisi ekonomi berdampak besar, tetapi ada faktor lain yang memperparah kondisi bisnis mobkas. Banyaknya mobil dengan model-model baru yang diluncurkan membuat keinginan orang membeli mobkas menurun. Apalagi, mobil baru sekarang ini sudah banyak memberikan diskon, sehingga membuat persaingan semakin ketat.
"Apalagi isunya akan banyak model baru diluncurkan di 2016," ujar Budi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR