Jakarta, Otomania – Kecelakaan di jalan raya terjadi setiap hari di jalan Indonesia. Tapi, tahu kah Anda, ternyata kecelakaan ini punya pola waktu yang khusus?
Waktu-waktu ini seolah menjadi "favorit" bagi seseorang melakukan kecelakaan, maksudnya paling sering terjadi kecelakaan yang di jam-jam tertentu ini. Misalnya, seperti Minggu dini hari dan Senin pagi.
Pernyataan tersebut seperti yang disampaikan AKBP Warsinem Ditlantas Polda Metro Jaya, saat ditemui pada acara “safety riding for journalist” Asuransi Astra, di Aula Traffic Management Centre (TMC) Polda, Sabtu (5/12/2015).
“Ketika ada yang mendapat piket laka (kecelakaan) pada hari dan jam tersebut, maka kami semua berharap agar tidak ada banyak kecelakaan. Karena memang cukup sering terjadi, utamanya di Jakarta dan jalur-jalur yang menuju Jakarta dari daerah pinggir,” ujar Warsinem kepada Otomania.
Warsinem melanjutkan, penyebabnya mungkin karena kelelahan setelah beraktivitas, kemudian masih berkegiatan (hiburan) hingga larut malam. Kebanyakan kecelakaan terjadi pada jam 4 pagi, dalam kondisi jalan cukup lengang.
“Jadi mereka bisa saja mengantuk atau entah karena pengaruh sesuatu, setelah keluar dari tempat hiburan. Karena pengaruh-pengaruh tersebut, pengemudi menjadi hilang kendali terhadap kendaraannya. Ada yang menabrak pohon atau seperti yang sering terjadi, tercebur ke kolam ar mancur bundaran Hotel Indonesia,” ujar Warsinem.
Kemudian, kalau Senin pagi, cukup jelas penyebabnya, ingin-cepat cepat sampai ke kantor. Kasus kecelakaan ini juga biasanya pada pukul 04:00 pagi.
“Kita tidak tahu, si pengemudi ini pada saat akhir pekan pergi ke mana. Apakah kelelahan atau lain sebagainya. Pastinya akan sangat menyeramkan berkendara di bawah tekanan (takut terlambat ke kantor) dan dalam posisi tubuh yang lelah,” ujar Warsinem.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR