Jakarta, Otomania - Merosotnya penjualan mobil di 2015 membuat beberapa merek masih tak yakin mengenai prediksi di tahun depan. Meski demkian, tetap ada rencana untuk menghadapi pasar di 2016.
"Bicara soal target khusus kita tidak ada. Tapi kita lebih konsen kemasalah pelayanan untuk konsumen kita. Memberikan kualitas terbaik agar merek Kia tetap eksis," ucap Hartanto Sukmono, Direktur Pemasaran PT Kia Mobil Indonesia saat ditemui Otomania dalam seremoni penghargaan Auto Bild, Rabu (2/12/2015).
Menurutnya pasar yang turun drastis saat ini pasti dirasakan semua pihak, khususnya yang masih impor mobil dalam keadaan CBU. Tingginya dollar AS membuat manajemen harus bisa mengatur strategi dengan baik, termasuk mana yang perlu dan mana yang tidak.
"Kita impor dari Korea langsung, hampir 100 persen produk-produk kita ini ambil CBU. Kondisi market yang berjalan lambat membuat kita makin melemah dengan dollar. Bicara harapan tentu ingin lebih baik, kita liat saja kuartal awal tahun depan seperti apa," ucap Hartanto.
Produk Baru
Awal 2015 lalu, Kia sempat berencana memboyong produk barunya, namun akibat ekonomi hal ini pun akhirnya tertunda. Tapi meski demikian, pada semester awal, pihaknya berjanji akan ada produk baru yang disiapkan untuk pasar Indonesia.
"Rencana memang untuk taun ini, tapi kondisinya tidak memungkinkan dan kita siapkan untuk tahun depan. Untuk produknya apa kita liat saja nanti," ucapnya.
Isu terbesar Kia akan memboyong New Sedona, namun belakangan kabarnya berubah menjadi mobil crossover kompak, Kia Soul.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR