Jakarta, Otomania – Bukan hanya All-New Toyota Kijang Innova mesin diesel yang mengalami perubahan, tapi juga pada mesin bensinnya. Dibanding generasi sebelumnya, mesin baru dual VVT-i yang disematkan kali ini memiliki tambahan tenaga 1 PS (0,98 tk).
Namun, tambahan power tersebut, apakah bisa mengompensasi bobot All New Kijang Innova yang semakin berat. Pasalnya saat ini dimensi Innova terbaru membesar, daripada pendahulunya.
Pada generasi sebelumnya panjang 4,585 m, lebar 1,775 m dan tinggi 1,750 m. Sementara saat ini ada kenaikan 15 cm pada panjangnya, melebar 5,5 cm dan meninggi 4,5 cm.
Dengan semakin besarnya dimensi, otomatis bobot juga akan bertambah. Selain itu, akan membuat beban mesin semakin besar, yang menyebabkan efisiensi bahan bakar juga berkurang.
“Iya memang ada kenaikan bobot kendaraan, tapi tidak seberapa,” ujar Dadi Hendriadi, General Manager Technical Service Toyota Astra Motor (TAM) kepada Otomania, Rabu (25/11/2015).
Dadi menambahkan, terkait dengan penggunaan bahan bakar minyak (BBM), hasil tes menunjukkan bahwa mesin bensin terbaru ini juga lebih irit. Walaupun peningkatan efisiensi BBM tidak sebesar diesel, yang mencapai 10 persen.
“Lebih irit karena mengimplementasikan dual VVT-i, serta penerapan six-speed automatic. Pengetesan dilakukan saat mobil sudah jadi (aktual unit) dengan bobot yang sudah bertambah dan hal lainnya, hingga sampai pada hasil akhir bahwa produk ini lebih irit dan bertenaga,” ujar Dadi.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR