Jakarta, Otomania - Mejelang akhir tahun sampai awal tahun depan, diprediksi intensitas hujan akan makin sering terjadi. Baik pengendara mobil maupun sepeda motor selain harus mempersiapkan kondisi kendaraan juga wajib meningkatkan kewaspadaan saat di jalan.
Jusri Pulubuhu, Founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, saat musim hujan tingkat risiko berkendara akan makin tinggi. Jalan raya akan seperti medan ranjau yang siap memakan korban bila pengendara tidak fokus dan waspada.
"Satu sikap yang sering dilupakan adalah kewaspadaan, ini sering disepelkan. Ingat, saat kita berkendara baik naik mobil atau motor bahaya itu ada di depan-belakang dan kiri-kanan kita, dan di musim hujan seperti ini bertambah yang datang dari bawah dan atas, jadi saya harap pengendara penuh antisipasi saat di jalan," ucap Jusri kepada Otomania, Selasa (17/11/2015).
Menurut Jusri, paradigma soal bahaya jalan raya menjelang di musim hujan harus ditambahkan agar pengendara bisa lebih berantisipasi. Musim hujan umumnya rentan dengan angin yang berembus lebih kencang.
Pengendara mobil dan motor wajib berhati-hati ketika parkir atau melintasi area yang banyak pohon dan papan iklan, hal ini utuk mencegah bahaya yang datang dari atas.
"Pelajaran dari kasus tahun kemarin, banyak korban jiwa akibat bahaya dari atas. Mulai dari kejatuhan billboard sampai pohon tumbang. Sedangkan bahaya dari sisi bawah datang dari ranjau lubang di jalan yang tertutup genagan air. Untuk kasus ini lebih sering lagi kejadiannya, apalagi akhir tahun seperti ini banyak dinas yang melakukan galian-galian untuk menghabikan angaran," ucap Jusri.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR