Jakarta, Otomania - Seiring perkembangannya, pengguna skuter Vespa di Jakarta sudah cukup ramai. Ada yang berasal dari kalangan komunitas ada juga yang menggunakannya karena suka dengan desain.
Di musim hujan seperti ini, banyak yang menanyakan apakah aman menggunakan Vespa karena jarak CVT lebih pendek ke tanah dibandingkan matik lainnya. Hal ini pun langsung dijawab oleh Yudhi Iriswanto, Training Manager PT Piaggio Indonesia (PID) sat dihubungi Otomania, Selasa (10/11/2015).
"Untuk pengguna skuter Vespa tak perlu khawatirkan menggunakan motornya saat musim hujan. Secara tampilan memang terlihat jarak ke tanah Vespa lebih pendek, dan ditakutkan akan mudah mengotori CVT saat melintasi genangan air, tapi aslinya tidak kok, cukup tinggi," ucap Yudhi.
Menurutnya, efek yang membuat Vespa terlihat pendek hanya karena faktor standar tengah, karena posisinya terlihat rendah. Meski demikian tetap harus memperhatikan beberapa terkait berkendara di posisi hujan.
"Tetap harus diperhatikan itu lubang pernapasan CVT pada Vespa berada di bawah, hal ini harus diperhatikan ketika melintas di genangan air. Intinya sama dengan motor matik lain, bila air masuk ke lubang CVT maka kopling bisa slip. Jadi usahakan untuk mengindari genagan air yang terlalu tinggi," ujarnya.
Untuk masalah perawatan eksterior, meski Vespa lebih unggul karena bodinya sudah terlindungi dengan lapisan anti karat seperti mobil, tapi ketika terkena air hujan baiknya segera dibilas dengan air biasa.
"Lapisan bodi Vespa memang sudah dikasih anti karat, tapi kalau terkena air hujan dengan kandungan zat tertentu cat bisa kusam. Baiknya, sampai di rumah jangan langsung dilap kering tapi di disiram dengan air biasa untuk menetralisir air hujan tadi," kata Yudhi.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR